PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
Kamis, 24 Juni 2010
Beragam biota hidup di badan air dapat berupa hewan, tumbuhan dan mikroba. Mikroba di lingkungan air meliputi bakteri, fungi, algae, protozoa dan virus. Mikroba tersebut dapat bersifat ototrofik atau heterotfik, sebagian bakteri dan fungi hidup secara saprofitik atau dapat pula bersifat parasit terhadap hewan air. Diantara protozoa perairan ada yang hidup bebas, bersimbiosa dengan hewan air atau dapat pula bersifat parasit, adapun virus keseluruhannya bersifat obligat parasit intraselular baik pada tumbuhan, hewan maupun mikroba perairan.
Mikroba berperan penting dalam akuakultur antara lain: sejumlah mikroba berperan sebagai produser primer perairan, misalnya fitoplankton. Merupakan sumber pakan hidup bagi larva dan sejumlah hewan akuatik dewasa, mikroba yang berperan dalam hal ini yaitu mikroalgae, sianobakteri (= cyanobacteria, bluegreen algae) dan protozoa, merupakan penyusun flora normal perairan dan tubuh inang, sebagai organisma pengurai (dekomposer) bahan oganik di badan air dan sedimen dan penyebab beragam penyakit atau menghasilkan racun merugikan organisme akuatik liar maupun yang dibudidayakan seperti ikan, udang dan rumput laut. Beberapa mikroba perairan juga merupakan patogen, misalnya Vibrio parahaemolyticus, atau dapat menyebabkan keracunan bagi hewan terestrial dan manusia.
Mikroba perairan terdiri dari kelompok yang hidup bebas atau melayang di kolam air yang disebut mikroba pelagik atau plankton dan yang hidup melekat pada substrat atau sedimen perairan yang disebut sebagai mikroba benthik (benthos).
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar