PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
Kamis, 24 Juni 2010
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai potensi sumberdaya ikan yang sangat melimpah. Pembangunan di sektor perikanan dan kelautan selain sebagai penyokong kebutuhan protein hewani bagi masyarakat, juga membuka lapangan kerja, menambah pendapatan masyarakat serta sebagai sumber devisa negara. Komoditas perikanan dan kelautan juga mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi karena sebagian besar merupakan komoditas eksport.
Pemanfaatan perairan laut dan pantai serta sumberdayanya untuk kegiatan budidaya ikan telah lama dikembangkan dan terus ditingkatkan. Salah satu pemanfaatan perairan laut pantai yang menjanjikan prospek yang bagus adalah budidaya ikan kerapu. Beberapa jenis ikan kerapu seperti ikan kerapu lumpur (Epinephelus suillus), kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kerapu bebek/tikus (Cromileptis altivelis) potensial untuk dibudidayakan.
Sumberdaya yang mencukupi dan pasar yang menjamin harga tinggi merupakan sebagian dari penyebab berkembangnya budidaya ikan kerapu. Dewasa ini pemasaran ikan kerapu terus berkembang khususnya di Singapura, Hongkong, Taiwan dan Jepang. Saat ini kegiatan budidaya (pembesaran) ikan kerapu macan sudah banyak berkembang dan pasokan benih sudah banyak yang berasal dari hatchery/panti pembenihan. Akan tetapi kontinyuitas produksi benih dari panti pembenihan masih belum stabil. Hal ini menyebabkan pasokan benih masih kurang lancar sehingga mempengaruhi kontinyuitas kegiatan budidaya (pembesaran) di KJA ataupun tambak.
Di alam ikan kerapu tergolong ikan buas yang rakus. Ikan kerapu suka hidup menyendiri dan banyak terdapat didaerah terumbu karang serta daerah muara sungai. Ikan kerapu menyukai naungan (Shelter) sebagai tempat sembunyi. Ikan kerapu mencari makan dengan menyergap mangsa dari tempat persembunyiannya. Jenis makanan yang disukai adalah ikan, cumi-cumi dan udang yang berukuran 10 – 25 % ukuran tubuhnya. Perbandingan jumlah pakan dengan berat tubuhnya menurun sesuai dengan pertambahan berat tubuh ikan.
Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran internasional sebagai ikan konsumsi (ukuran berat 600 – 1.200 g/ekor). Permintaan pasar ikan kerapu macan terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk pasar dalam negeri maupun untuk ekspor. Terbukanya peluang pasar ikan kerapu macan dapat membawa dampak pada upaya eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya ikan kerapu macan di alam makin intensif sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu sediaan alaminya. Untuk menjamin kesinambungan produksi ikan kerapu macan sebagai salah satu penghasil devisa potensial di sektor perikanan dan kelautan, maka pengembangan budidayanya merupakan alternatif yang perlu terus dikembangkan.
SELENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar