PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

Rabu, 22 April 2009

Diposting oleh MANDALA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan daging di konsumsi penduduk Indonesia di rasa semakin meningkat setiap tahun sesuai dengan kenaikan jumlah penduduk serta kesadaran akan pentingya kebutuhan protein hewani. Kebutuhan gizi sangat penting muntuk manusia, khususnya kebutuhan protein yang berfungsi untuk pertumbuhan dan menggati sel-sel yang rusak. Daging merupakan sumber protein yang tinggi dan baik dalam pemenuhan kebutuhan protein dalam tubuh, karena didalamnya banyak terkandung protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat yang penting sekali bagi tubuh manusia. Peningkatan pengadaan daging harus dilakukan secara intensif mengingat permintaan masyarakat semakin meningkat, tetapi dilain pihak pengadaan daging di dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan secara maksimal. oleh karena itu dibutuhkan ternak masa depan yang mampu berproduksi tinggi melalui penggunaan factor produksi yang efisien sehingga salah satu dari tujuan pembangunan peternakan dapat tercapai yaitu meningkatkan sumberdaya ternak.
Dalam mendukung pelaksanaan program Insiminasi Buatan (IB) yang seiring dengan bertambahnya permintaan peternak, pemerintah telah membangun Balai Insiminasi Buatan di Lembang (Jawa Barat) serta Singosari (Jawa Timur) untuk melaksankan produksi dan distribusi semen beku bibit sapi perah dan spai potong. Bahkan dalam perkembangannya dewasa ini, BIB Lembang bekerja sama dengan Dinas Peternakan setempat untuk memproduksi semen beku domba, walaupun masih dalam jumlah yang masih terbatas.
Dengan produksinya semen beku maka dapat dihasilkan ternak-ternak yang bersifat unggul yang sesuai dengan sifat dari induknya.
Penerapan IB di Indonesia ssejak 1952, tetapi secara intensif dimulai sejak 1973 dengan mempergunakan semen beku dari berbagai bangsa sapi import. Secara umum telah diketahui dan diakui bahwa IB merupakan alat yang ampuh dalam usaha perbaikan mutu genetic ternak. Namun demikian perlu disadari bahwa IB juga dapat mengakibatkan hal-hal yang merugikan, bila tidak didasarkan atas perencanaan dan pelaksanaan yang baik penerapannya di lapangan.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah tahun pertama.
2. Agar mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang nyata tentang peternkan
3. Agar mahasiswa dapat memenuhi persyaratan akademik dalam menempuh pendidikan Diploma 4 VEDCA (Vocational Education Development Center of Agriculture) agribisnis pertanian manajemen agroindustri kerjasama antara PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Pertanian Cianjur dengan Politeknik Negeri Jember.
C. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapang) di dunia industri adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dengan ilmu atau pengalaman langsung mengenai produksi dan distribusi semen beku (perawatan ternak, penyediana pakan, kesehatan ternak penampungan semen, laboratorium dan distribusi semen beku. Karena dengan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapang) mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat di bangku kuliah dengan praktek langsung di lapangan.
Dengan demikian akan meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam pengembangan gagasan yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas, produktivitas ataupun kinerja pekerja dalam suatu kegiatan produksi semen beku. Selain itu adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari mahasiswa maka akan terjadi pula peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan menciptakan calon-calon tenaga professional dalam bidang Agribisnis Ruminansia yang akan menunjang pengembangan peternakan di Indonesia khusunya.

0 komentar:

Posting Komentar

Join 4Shared Now! Join 4Shared Now! Join 4Shared Now! Get 4Shared Premium!

Mengenai Saya

Foto saya
SINGKIL, NAD, Indonesia
SAYA ORANGNNYA SIMPLE DAN SELALU TERTARIK DENGAN HAL - HAL YANG BERBAU TEKNOLOGI DAN ILMU PENGTAHUAN. DAN SAYA TIDAK SUKA DENGAN KEKERASAN SERTA KEKEJAMAN. YANG PENTING MENURUT SAYA DAMAI ITU INDAH....
free counters