PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
TEKHNIK PEMELIHARAAN LARVA IKAN KUWE ( G. speciosus ) DAN PRODUKSI PAKAN ALAMI DI BALAI BESAR RISET PERIKANAN BUDIDAYA LAUT GONDOL
Senin, 09 Agustus 2010
Di Indonesia usaha pengembangan benih sangat pesat. Hal utama yang harus diperhatikan sebagai kunci sukses seorang pembudidaya adalah benih. Oleh karena itu sebagai seorang aquakultur harus tetap menjaga kelestarian alam di perairan dengan cara membudidayakan setiap jenis ikan. Budidaya bertujuan untuk suatu usaha perkembangbiakan komoditas tujuan untuk melestarikan komoditas tertentu salah satunya Ikan Mas, yang berawal dari mulai pembenihan sampai pemasaran, seperti : siklus pembenihan, perawatan larva, pendederan, pembesaran, pemanenan dan pemasaran. Sedangkan budidaya itu sendiri dapat dibagi atas 3 yaitu : laut, payau, tawar tapi saat ini yang banyak dibudidayakan adalah air tawar berhubung dengan luasnya air laut Indonesia.
Salah satu ikan laut yang sangat dikembangkan adalah budidaya Ikan Mas.(Cripus Carpio), hal ini di karena komoditas Ikan Mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya Hal terrsebut memiliki prospek yang cukup baik. untuk itu di kembangkan terutama dilihat dari segi Tingginya permintaan pasar akan kebutuhan ikan setiap hari, merupakan tantangan bagi para pembudidaya untuk meningkatkan produksi ikan. Karena hingga saat ini penyediaan akan benih ikan mas yang berkualitas masih terbatas jumlahnya. Sehingga upaya uang dapat dilakukan oleh para pembudidaya sebaiknya melakukan budidaya ikan Mas karena siklus hidupnya yang lebih cepat di bandingkan ikan air tawar lainya dan memiliki nilai ekspor. Pada tahun 1991, produksi ikan kuwe mencapai 22.704 Ton atau sekitar 0,9 % dari total produksi perikanan laut Indonesia(Ditjen Perikanan,1993) Sampai saat ini, nilai jual pasar ikan kuwe sangat baik dalam pemasaran benih maupun pemasaran dalam ukuran konsumsi hal ini terkendala dalam hal pengangkut ikan kuwe ini sangat membutuhkan oksigen yang continue dalam pengangkutan jarak jauh maupun dekat sehingga sangat sulit untuk memasarkan dalam keadaan hidup. Untuk itu perlu penelitian-penelitian lanjutan dengan persentase yang lebih tinggi.
Nama yang lebih populer untuk ikan kuwe (Gnathanodon speciosus) ialah Pidana Kuning sebagai ikan hias laut juga ikan konsumsi. Ikan kuwe di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut(BBRPBL) ada yang beratnya mencapai 400-1.000 g/ekor. Di Indonesia Ikan Kuwe banyak terdapat diperairan pantai yang dangkal,karang dan batu karang.. Habitat ikan ini di pantai yang berpasir dan danau di pinggir laut. Ikan ini banyak tersebar di perairan Lampung, Kepulauan Seribu, Labuan dan Bali (Anonymous, 2003). Penyebaran ikan Kuwe di dunia meliputi daerah-daerah beriklim tropis seperti Indo-Pasifik, selain itu juga terdapat di Pulau Ryuku, Jepang
Keberhasilan usaha budidaya ikan kue dipengaruhi berbagai aspek baik secara internal seperti biologi dari ikan tersebut maupun secara eksternal seperti kondisi lingkungan pemeliharaan. Disamping itu pemilihan lokasi yang tepat menjadi suatu syarat keberhasilan ikan kuwe, Sedangkan tekhnis untuk pembudidaya ikan kuwe ini meliputi pendederan, pembesaran dan pengiriman. Ketiga teknik tersebut dibedakan berdasarkan ukuran awal ikan yang ditebar dan ukuran akhir yang dipanen. Aspek lain yang juga memeran pegangan penting adalah kualitas air, pemberian pakan dan pemeliharaan, karena lebih dari 60% biaya produksi dialokasikan untuk pakan. Pakan utama Ikan Kuwe adalah ikan rucah,karena termasuk hewan karnivora tetapi alternative lain dalam pemberian pakan adalah pakan buatan.
SELENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar