PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
Senin, 09 Agustus 2010
Semakin bertambahnya kesadaran manusia untuk mengkonsumsi ikan dan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun serta menurunnya jumlah ikan hasil tangkapan maka sangat diperlukan usaha budidaya ikan. Memilih induk yang bermutu merupakan tahap awal dalam kegiatan budidaya ikan yang sangat menentukan keberhasilan produksi. Dengan melakukan seleksi induk yang benar akan diperoleh induk yang akan menghasilkan anakan yang banyak sehingga produktivitas usaha budidaya ikan optimal. Selain itu, pertumbuhan ataupun pemeliharaan ikan dalam jangka waktu singkat juga akan sangat menguntungkan bagi para pembudidaya ikan karena akan meminimalisir biaya dan waktu pemeliharaan.
Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan ikan yang akan dibudidayakan adalah dengan cara manipulasi kromosom dengan teknik poliploidisasi. Dimana pada teknik poliploidisasi akan menghasilkan keturunan yang mempunyai kromosom 3-n (triploid). Produksi ikan triploid ini dilakukan karena ikan triploid yang dihasilkan tersebut merupakan ikan yang steril. Ikan steril adalah ikan yang tidak mampu melakukan reproduksi. Ikan yang steril berdasarkan ilmu bioenergetik maka jenis ikan ini tidak membutuhkan energi untuk perkembangan gonadiknya sebagai organ reproduksi tidak tumbuh dan berkembang sehingga semua energi yang diperoleh dari makanan akan digunakan untuk pertumbuhan somatik yaitu menjadi daging tubuh. Oleh karena itu ikan triploid mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan ikan diploid.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini akan mencoba untuk menghasilkan individu keturunan yang triploid sehingga diharapkan akan mempunyai pertumbuhan yang cepat. Ikan yang akan digunakan adalah ikan lele dengan alasan : 1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.
LIHAT SELENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar