MANDALA PUTRA

Komoditi air tawar yang sejak beberapa waktu lalu sedang naik daun memang
mempunyai daya tarik yang yang sangat menjanjikan dan kuat. Lobster air tawar
lebih mudah di budidayakan, tidak seperti jenis udang galah atau jenis udang air
tawar lainnya. Harga jualnya pun selangit. Karena itu tidak heran jika semakin
banyak orang yang tertarik untuk mengembangkan komoditi ini.
Lobster memang dianggap sebagai komoditi udang konsumsi yang mewah
dibandingkan dengan udang konsumsi lainnya. Selin dagi ngnya yang padat, empuk
dan gurih, lobster air tawar juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi,
terutama protein. Bahkan ada sebagian orang yang meyakini jika daging lobster bias
berkhasiat untuk meningkatkan kemampuan seksual. Karena itu meskipun ha rganya
selangit, komoditi ini banyak diburu konsumen.
Lobster Air Tawar (LAT) merupakan kelompok lobster yang hidup di air
tawar. Mereka kerap dijumpai di perairan seperti sungai, rawa, dan danau. Hewan ini
merupkan hewan tidak bertulang belakang (inverteb rata) dan masuk dalam group
Arthopoda seperti halnya serangga, kalajengking (scorpion), laba -laba, atau kaki
seribu. LAT tergolong dalam kelas udang-udangan (crustacea) dan order Decapoda
(hewan berkaki sepuluh).
Seperti halnya udang-udangan yang lain, seperti kepiting atau udang, LAT
mempunyai kerangka pelindung tubuh terdiri dari kerangka luar yang keras
(cangkang). Cangkang ini secara berkala harus diganti (molting) sejalan dengan
pertumbuhan LAT, karena rangka tersebut bersifat kaku dan tidak bisa ikut
membesar. Cangkang berfungsi untuk melindungi LAT dari pemangsanya atau
bahkan dari kelompoknya sendiri.

Lihat seutuhnya