PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
Senin, 26 Oktober 2009
oleh : Farhan Satria
Hujan deras dikuatrin senja,
memaksa kau dan aku mengudara
melintasi langit, menerjang badai dan kilat,
mampir dari satu awan ke awan lainnya
Biar kupeluk erat tubuhmu
bersama kita lintasi pelangi ini
merah, kuning, hijau atau entah
biasnya makin merata
Tak usah perduli pohon,
tak usah perduli
burung,
tak usah perduli siapa, namun
Sebelum hujan reda,
sebelum bidadari malam tiba,
sebelum biasnya sirna, ku ingin
Bersamamu meniti pelangi
0 komentar:
Posting Komentar