MANDALA PUTRA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, mempunyai kurang lebih 35.000 pulau yang besar dan kecil dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat tinggi. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 sampai dengan 150 famili tumbuh-tumbuhan, dan dari jumlah tersebut sebagian besar mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai tanaman industri, tanaman buah-buahan, tanaman rempah-rempah dan tanaman obat-obatan (Nasution, 1992 dalam Sang Ketut, Tanpa Tahun)
Indonesia juga memiliki usaha pengembangan budidaya ikan sangat pesat. Salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang telah popular adalah ikan mas. Ikan ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya dagingnya memiliki rasa yang lezat, dapat di jadikan sebagai protein hewani, pertumbuhannya cepat serta mudah dibudidayakan. Seiring dengan berkembangnya zaman permintaan akan ikan mas ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Teknik budidaya ikan mas harus memperhatikan beberapa aspek, salah satunya factor penting dari aspek itu pengendalian hama dan penyakit. Kerugian yang timbul akibat serangan suatu penyakit dapat berbentuk kematian, lambat pertumbuhan, atau produksi benih menurun (bahkan bisa berhenti sama sekali). Ikan yang pernah terserang penyakit bisa menjadi sumber penyakit, yaitu menjadi agen (perantara) terhadap timbulnya penyakit baru dikemudian hari bila tak diobati dan dikendalikan secara tuntas (Agus Irawan, 2000).
Upaya yang dilakukan dalam serangan penyakit pada ikan yaitu dengan menggunakan berbagai bahan kimia dan antibiotik. Namun penggunaan bahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek negative seperti adanya resistensi pada ikan serta timbulnya cemaran kimia pada perairan yang secara tidak langsung berpengaruh pada manusia serta harga bahan kimia tersebut cukup mahal. Untuk mengatasi hal tersebut penggunaan bahan kimia sebagai pengendalian hama dan penyakit pada ikan dengan mencari alternatif menggunakan bahan yang lebih aman, mudah diperoleh serta murah (Agus Irawan, 2000).
SELENGKAPNYA ADA DI SINI